Rabu, 09 September 2015

Jualan : True Perfection Skin Care

Oriflame adalah perusahaan kecantikan asal Swedia yang sudah berdiri sejak tahun 1947, setiap produknya melalui proses riset yang membutuhkan waktu sekitar 5 tahun. Dan tidak diujicobakan ke hewan. 

True Perfection adalah salah satu produk perawatan kulit wajah yang terdiri dari serum, krim siang, krim malam dan krim mata. Mengandung ekstrak persian silk tree, membantu mengangkat kotoran di wajah, meratakan warna kulit, serta menjaga kehalusan tekstur dan kilau. 


True Perfection Perfecting Day Moisturiser 
Membantu merawat warna kulit dan menjaga kehalusan tekstur dan garis ekspresi pertama kulit*

* uji konsumen pada 61 wanita 

Harga normal : Rp. 329.000,-
Harga promo bulan September : Rp. 229.000,-

True Perfection Renewing Night Care 
Membantu menutrisi secara mendalam garis-garis ekspresi tampak tersamar & membantu mencerahkan kulit.

Harga normal : Rp. 329.000,-
Harga promo bulan September : Rp. 229.000,- 

True Perfection Refreshing Eye Illuminator 
Mengurangi munculnya lingkaran gelap & sembab 

Harga normal : Rp. 279.000,-
Harga promo bulan September : Rp. 198.000,- 

True Perfection Miracle Perfecting Serum 
Harga normal Rp. 379.000,- 
(tidak ada promo untuk bulan ini) 

Hasil yang tampak setelah menggunakan rangkaian True Perfection: 

  • membantu menyamarkan garis halus (70% setuju)
  • tekstur dan warna kulit tampak lebih baik (76% melihat)
  • kulit terasa ternutrisi (83% merasakan)
  • kulit halus dan lembut ((89% setuju)
  • membantu meratakan warna kulit (75% setuju)
  • membantu mengurangi pembentukan garis halus baru


# uji konsumen pada 63 wanita 

Untuk pemesanan produk bisa langsung menghubungi saya di WA | Line : 081315103485 atau inbox di Facebook 

Harga member berlaku untuk konsultan Oriflame, jika belum bergabung dan mau mendapatkan harga member, silahkan isi data di sini 



Senin, 07 September 2015

Saya, Ibu Rumahan

Dulu saya jadi Ibu kantoran, pergi pagi pulang malam. Memaksimalkan waktu weekend pergi dengan suami dan anak-anak. Mau ke mall, ya bisanya weekend aja. Konsekuensinya, mall rame banget.

Sekarang saya Ibu rumahan. Di rumah saja. Bisa anter jemput anak-anak, ikutan ngobrol-ngobrol sama ibu-ibu di sekolah, ikutan pengajian komplek atau disekolahan. Ikutan arisan, dll . Semua terjadi karena ya Alhamdulillah saya Ibu rumahan. Ibu rumahan yang atas izin Allah, ikut bantu suami cari duit. Dari rumah.

Walaupun kerja dari rumah, saya perlu mengatur waktu. Karena pekerjaan yang dikerjakan secara asal-asalan tidak akan menghasilkan. Kalaupun menghasilkan, yaaa.. asal-asalan. Asal ada uang, asal ada yang dikerjain :)

Sejak memutuskan mencari penghasilan yang bisa dikerjakan dari rumah, saya beli komputer. Lalu membeli printer yang juga berfungsi sebagai scanner. Lalu suami membelikan meja kerja, bukan yang baru. Melainkan karena kantor temannya mau pindah, ada meja kantoran yang bisa dibeli murah, beserta kursi nya (kursinya sekarang sudah rusak, dan dibuang).

Di awal mulai bekerja dari rumah, saya suka banget begadang. Tidur jam 2 pagi, padahal jam 5 harus bangun lagi karena berangkat kerja. Oleh sebab itu memutuskan resign, karena gak kuat juga begadang nya hehehe... Ditambah urusan domestik yang dari tahun ke tahun selalu muncul, yakni urusan asisten rumah tangga. Kantor jauh dari rumah, punya 2 anak kecil, tentu bukan pilihan yang enak. Meminta tolong Ibu atau mama mertua (sekarang sudah almarhumah) untuk menjaga anak-anak, ya gak bisa setiap hari juga. Masing-masing punya kesibukan.

Sekarang ini saya mengatur waktu kerja, saat anak-anak sekolah maka itulah waktu kerja saya. Jika tidak ada kegiatan seperti pengajian atau arisan, maka saya akan di rumah. Sambil menunggu waktu menjemput anak tiba. Kalau ada kegiatan lain, saya akan memulai kerja setelah anak-anak tidur. Dan iyaaa... jadi begadang. Tapi kan tidak setiap hari hehehe.. dan bisa dibalas dengan tidur jika diperlukan, setelah anak-anak berangkat sekolah.

Inti nya, saya punya waktu kerja yang bisa saya sesuaikan dengan kebutuhan saya sebagai ibu rumahan dan juga perempuan yang butuh teman di komunitas yang bermanfaat.

Saya tidak pernah menyesali keputusan untuk meninggalkan kantor yang sudah menafkahi selama kurang lebih 14 tahun, untuk mencari rejeki lain. Dan yaa.. saya menikmatinya.
Bisa ngobrol dengan teman² sesama wali murid, datang ke acara-acara sekolah anak-anak, aktif di pengajian, dll.

Saya, Ibu rumahan... yang juga mencari penghasilan buat keluarga dari rumah :)

belajar bikin tempat jarum 
ngopi² saat anak² sekolah

arisan dengan teman² bisnis

Saya akan membantu ibu-ibu lainnya yang ingin seperti saya. Info lengkap bisa hubungi saya di sini.

Kerja Kantoran Atau Kerja Rumahan?

Tidak semua perempuan mendapatkan "kemewahan" bisa diam di rumah, gak usah sibuk cari duit, tapi semua kebutuhan rumah, kebutuhan diri sendiri nya, kebutuhan anak-anak, tercukupi oleh suami nya (financially). Jika kamu termasuk perempuan yang beruntung itu, maka BERSYUKURLAH. Karena bagi sebagian perempuan, hidup seperti itu ibarat dongeng indah. Gak perlu pusing mikirin biaya sekolah anak, karena ayah mereka bertanggung jawab penuh. Gak perlu atur-atur budget, mengurangi pos-pos yang bisa dikurangi, untuk keperluan bayar arisan atau sekedar ngopi-ngopi bersama kawan-kawan. 



Tidak sedikit karena satu dan lain hal, harus bekerja bukan karena mereka ingin bekerja. Melainkan karena keadaan yang memaksa mereka, karena biaya hidup yang jika ditanggung dua orang, lebih ringan daripada hanya ditanggung oleh seorang suami. Perempuan ini bekerja bukan karena mereka suka dengan pekerjaannya, melainkan karena harus bekerja untuk mendapatkan uang. 

sumber: radaronline.com


Banyak juga perempuan yang memilih bekerja, bukan semata-mata karena uang. Bukan berarti mereka kelebihan uang, melainkan karena mereka mencintai apa yang mereka kerjakan. Mereka butuh aktualitas, mereka butuh pengakuan, terutama dari diri sendiri, bahwa mereka bisa menjadi seseorang yang bermanfaat buat orang lain, bukan hanya untuk keluarganya. 

sumber: oasepena.wordpress.com


Semua adalah pilihan hidup, garis nasib yang sudah ditakdirkan Sang Maha Pencipta. Dengan tugas dan tanggung jawab yang berbeda-beda. Tidak boleh iri dengan kehidupan orang lain, karena yang kamu lihat adalah sisi enak nya saja. Kita tidak tahu kesedihan atau masalah yang dihadapi masing-masing perempuan ini. 

Jalani saja setiap peran mu. Lakukan yang terbaik, karena Allah SWT