Kamis, 19 November 2015

Masa Pensiun Tenang

Dewasa itu pilihan, tua itu pasti :) 
Setuju ya? 

Dengan bertambahnya usia, otomatis kita pun disebut orang tua. Tapi menjadi dewasa tidak harus karena usia yang bertambah. Karena sifat dewasa itu pilihan. Hal ini bisa dicermati dari cara seseorang mengelola keuangan. 

Saat Anda pertama kali menerima gaji, apa yang Anda lakukan dengan uang tersebut? 
Setelah bekerja selama satu tahun, berapa rupiah penambahan di saldo tabungan Anda? 
Hingga hari ini, sudah berapa tahun Anda bekerja dan berapa jumlah tabungan Anda? Atau sudahkah Anda punya investasi seperti rumah, mobil atau reksadana?

Mari berhitung
Jika Anda single, bekerja sebagai karyawan biasa dengan gaji Rp. 5.000.000,- per bulan, berapa biaya bulanan yang Anda habiskan untuk menghidupi Anda selama 30 hari (sampai gajian berikutnya)?

Biasanya kebutuhan hidup berupa :
- transport
- makan siang
- uang kost
- uang pulsa
- makan malam
- hiburan

Perhitungan kasar aja nih ya;
- transport Rp. 25.000 x 20 hari = Rp. 500.000
- makan siang Rp. 20.000 x 30 hari = Rp. 600.000
- uang kost Rp. 1.000.000
- uang pulsa Rp. 250.000 / bulan
- makan malam Rp. 20.000 x 30 hari = Rp. 600.000
- nonton / beli buku / hang out ± Rp. 500.000 / bulan

Dengan hitungan di atas, Anda menggunakan Rp. 3.450.000,- dari 5 juta. Sisanya Rp. 1.550.000
Itu belum termasuk beli kebutuhan lain seperti sabun, shampoo, odol, dll
Belum juga uang untuk orang tua, jika Anda punya tanggung jawab untuk memberikan ke mereka. Buat adik, jajan sama kekasih ;)

Waahh.. banyak ya pengeluaranya. Jadi 5 juta per bulan itu cukup atau kurang?

Jika Anda orang yang "belum dewasa" saat keuangan kurang, maka kartu kredit adalah sahabat sejati. Tapi tahu kah Anda, saat menggunakan kartu kredit, lalu Anda bayar bulan berikutnya, berarti cash flow Anda sudah terganggu. Jadi mau gak mau, ya kartu kredit lagi yang dipake untuk menutupi kebutuhan hidup Anda.

Betul atau betul?

Mau irit? Dibagian mana yang bisa di irit? Kalau liat di atas, yang paling signifikan adalah biaya hiburan. Kalau gak bisa dihilangkan, ya dikurangi budget nya. Lalu uang makan, kalau Anda muslim, bisa lah puasa Senin Kamis. Buat pengiritan. Eh tapi niatnya karena Allah ya. Karena kalau niatnya buat ngirit, dapatnya irit nya doang. Gak dapat ridho Allah nanti hehehe..
Cari tempat kos yang tidak terlalu jauh dengan tempat kerja, jadi Anda bisa jalan kaki kan? Sehat dan irit !

Kalau buat diri sendiri, gak apalah susah dulu. Tapi uang untuk orang tua, untuk sedekah, jangan dikurangi yah. Justru itu pembuka rejeki lho.

Belajar bikin target menabung, semampunya. Rp. 50.000 per bulan
Kalau konsisten dalam waktu 1 tahun Anda sudah mengumpulkan Rp. 600.000
Dan dalam waktu 5 tahun menjadi Rp. 3.000.000

Silahkan hitung sendiri, berapa besar tabungan yang ingin Anda miliki 5 tahun dari sekarang, 10 tahun dari sekarang, 20 tahun dari sekarang.
Dan jika dalam hati kecil Anda saat ini mengatakan, "gaji saya kurang untuk memenuhi kebutuhan harian, bagaimana mau nabung?" Sikap Anda menentukan kedewasaan. Jika Anda tidak mau diperbudak oleh rasa bersalah, rasa kekurangan, rasa tidak nyaman karena uang gaji kurang, BERBUAT SESUATU !  Apalagi kalau Anda sudah berkeluarga?

Pindah kerja dengan gaji yang lebih besar mungkin? Atau berbisnis? Jangan tunda sampai hutang kartu kredit menumpuk, tabungan gak punya, kurang hiburan karena gak ada dana. Nanti nyesel lho :)

Setiap orang, pastinya pengen punya masa pensiun yang tenang. Usia tua, tapi tidak perlu khawatir soal keuangan. Bahkan bisa tetap jalan-jalan bersama istri / suami, anak dan cucu.


Rabu, 18 November 2015

Jualan : Tenderly Promise Eau de Toilette

Salah satu produk terbaru dari Oriflame di bulan November ini adalah Tenderly Promise Eau de Toilette. Parfum dengan aroma elegan yang membawa kerjap kegembiraan dengan semerbak Royal White Lily meresap pelan ke dalam hati Anda, membawa aroma creamy yang terasa menenangkan, selembut belaian penuh kasih. 

Penawaran terbaik bulan ini dengan harga khusus, diskon 30% 
Dari harga Rp. 379.000,- menjadi HANYA Rp. 265.000,- 


Untuk pemesanan bisa hubungi : 

Email : bisnis.meli@gmail.com 
Whatsapp : 0813 1510 3485 
Pin BBM : 5752DC4F 

Dapatkan harga member dengan bergabung menjadi konsultan Oriflame, syarat sudah berusia 18 tahun ke atas, memiliki KTP Indonesia yang masih berlaku, belum menjadi member Oriflame (suami atau istri nya). 


Rabu, 09 September 2015

Jualan : True Perfection Skin Care

Oriflame adalah perusahaan kecantikan asal Swedia yang sudah berdiri sejak tahun 1947, setiap produknya melalui proses riset yang membutuhkan waktu sekitar 5 tahun. Dan tidak diujicobakan ke hewan. 

True Perfection adalah salah satu produk perawatan kulit wajah yang terdiri dari serum, krim siang, krim malam dan krim mata. Mengandung ekstrak persian silk tree, membantu mengangkat kotoran di wajah, meratakan warna kulit, serta menjaga kehalusan tekstur dan kilau. 


True Perfection Perfecting Day Moisturiser 
Membantu merawat warna kulit dan menjaga kehalusan tekstur dan garis ekspresi pertama kulit*

* uji konsumen pada 61 wanita 

Harga normal : Rp. 329.000,-
Harga promo bulan September : Rp. 229.000,-

True Perfection Renewing Night Care 
Membantu menutrisi secara mendalam garis-garis ekspresi tampak tersamar & membantu mencerahkan kulit.

Harga normal : Rp. 329.000,-
Harga promo bulan September : Rp. 229.000,- 

True Perfection Refreshing Eye Illuminator 
Mengurangi munculnya lingkaran gelap & sembab 

Harga normal : Rp. 279.000,-
Harga promo bulan September : Rp. 198.000,- 

True Perfection Miracle Perfecting Serum 
Harga normal Rp. 379.000,- 
(tidak ada promo untuk bulan ini) 

Hasil yang tampak setelah menggunakan rangkaian True Perfection: 

  • membantu menyamarkan garis halus (70% setuju)
  • tekstur dan warna kulit tampak lebih baik (76% melihat)
  • kulit terasa ternutrisi (83% merasakan)
  • kulit halus dan lembut ((89% setuju)
  • membantu meratakan warna kulit (75% setuju)
  • membantu mengurangi pembentukan garis halus baru


# uji konsumen pada 63 wanita 

Untuk pemesanan produk bisa langsung menghubungi saya di WA | Line : 081315103485 atau inbox di Facebook 

Harga member berlaku untuk konsultan Oriflame, jika belum bergabung dan mau mendapatkan harga member, silahkan isi data di sini 



Senin, 07 September 2015

Saya, Ibu Rumahan

Dulu saya jadi Ibu kantoran, pergi pagi pulang malam. Memaksimalkan waktu weekend pergi dengan suami dan anak-anak. Mau ke mall, ya bisanya weekend aja. Konsekuensinya, mall rame banget.

Sekarang saya Ibu rumahan. Di rumah saja. Bisa anter jemput anak-anak, ikutan ngobrol-ngobrol sama ibu-ibu di sekolah, ikutan pengajian komplek atau disekolahan. Ikutan arisan, dll . Semua terjadi karena ya Alhamdulillah saya Ibu rumahan. Ibu rumahan yang atas izin Allah, ikut bantu suami cari duit. Dari rumah.

Walaupun kerja dari rumah, saya perlu mengatur waktu. Karena pekerjaan yang dikerjakan secara asal-asalan tidak akan menghasilkan. Kalaupun menghasilkan, yaaa.. asal-asalan. Asal ada uang, asal ada yang dikerjain :)

Sejak memutuskan mencari penghasilan yang bisa dikerjakan dari rumah, saya beli komputer. Lalu membeli printer yang juga berfungsi sebagai scanner. Lalu suami membelikan meja kerja, bukan yang baru. Melainkan karena kantor temannya mau pindah, ada meja kantoran yang bisa dibeli murah, beserta kursi nya (kursinya sekarang sudah rusak, dan dibuang).

Di awal mulai bekerja dari rumah, saya suka banget begadang. Tidur jam 2 pagi, padahal jam 5 harus bangun lagi karena berangkat kerja. Oleh sebab itu memutuskan resign, karena gak kuat juga begadang nya hehehe... Ditambah urusan domestik yang dari tahun ke tahun selalu muncul, yakni urusan asisten rumah tangga. Kantor jauh dari rumah, punya 2 anak kecil, tentu bukan pilihan yang enak. Meminta tolong Ibu atau mama mertua (sekarang sudah almarhumah) untuk menjaga anak-anak, ya gak bisa setiap hari juga. Masing-masing punya kesibukan.

Sekarang ini saya mengatur waktu kerja, saat anak-anak sekolah maka itulah waktu kerja saya. Jika tidak ada kegiatan seperti pengajian atau arisan, maka saya akan di rumah. Sambil menunggu waktu menjemput anak tiba. Kalau ada kegiatan lain, saya akan memulai kerja setelah anak-anak tidur. Dan iyaaa... jadi begadang. Tapi kan tidak setiap hari hehehe.. dan bisa dibalas dengan tidur jika diperlukan, setelah anak-anak berangkat sekolah.

Inti nya, saya punya waktu kerja yang bisa saya sesuaikan dengan kebutuhan saya sebagai ibu rumahan dan juga perempuan yang butuh teman di komunitas yang bermanfaat.

Saya tidak pernah menyesali keputusan untuk meninggalkan kantor yang sudah menafkahi selama kurang lebih 14 tahun, untuk mencari rejeki lain. Dan yaa.. saya menikmatinya.
Bisa ngobrol dengan teman² sesama wali murid, datang ke acara-acara sekolah anak-anak, aktif di pengajian, dll.

Saya, Ibu rumahan... yang juga mencari penghasilan buat keluarga dari rumah :)

belajar bikin tempat jarum 
ngopi² saat anak² sekolah

arisan dengan teman² bisnis

Saya akan membantu ibu-ibu lainnya yang ingin seperti saya. Info lengkap bisa hubungi saya di sini.

Kerja Kantoran Atau Kerja Rumahan?

Tidak semua perempuan mendapatkan "kemewahan" bisa diam di rumah, gak usah sibuk cari duit, tapi semua kebutuhan rumah, kebutuhan diri sendiri nya, kebutuhan anak-anak, tercukupi oleh suami nya (financially). Jika kamu termasuk perempuan yang beruntung itu, maka BERSYUKURLAH. Karena bagi sebagian perempuan, hidup seperti itu ibarat dongeng indah. Gak perlu pusing mikirin biaya sekolah anak, karena ayah mereka bertanggung jawab penuh. Gak perlu atur-atur budget, mengurangi pos-pos yang bisa dikurangi, untuk keperluan bayar arisan atau sekedar ngopi-ngopi bersama kawan-kawan. 



Tidak sedikit karena satu dan lain hal, harus bekerja bukan karena mereka ingin bekerja. Melainkan karena keadaan yang memaksa mereka, karena biaya hidup yang jika ditanggung dua orang, lebih ringan daripada hanya ditanggung oleh seorang suami. Perempuan ini bekerja bukan karena mereka suka dengan pekerjaannya, melainkan karena harus bekerja untuk mendapatkan uang. 

sumber: radaronline.com


Banyak juga perempuan yang memilih bekerja, bukan semata-mata karena uang. Bukan berarti mereka kelebihan uang, melainkan karena mereka mencintai apa yang mereka kerjakan. Mereka butuh aktualitas, mereka butuh pengakuan, terutama dari diri sendiri, bahwa mereka bisa menjadi seseorang yang bermanfaat buat orang lain, bukan hanya untuk keluarganya. 

sumber: oasepena.wordpress.com


Semua adalah pilihan hidup, garis nasib yang sudah ditakdirkan Sang Maha Pencipta. Dengan tugas dan tanggung jawab yang berbeda-beda. Tidak boleh iri dengan kehidupan orang lain, karena yang kamu lihat adalah sisi enak nya saja. Kita tidak tahu kesedihan atau masalah yang dihadapi masing-masing perempuan ini. 

Jalani saja setiap peran mu. Lakukan yang terbaik, karena Allah SWT